Selasa, 14 April 2015

Proposal Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Rawat Gabung BAB I



BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

UNICEF menyatakan bahwa 30.000 kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian anak balita di dunia setiap tahunnya. UNICEF menyebutkan data ilmiah terbaru yang juga dikeluarkan oleh journal  Paediatricks ini bahwa bayi yang diberikan susu formula memiliki kemungkinan untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya. Dan peluang itu lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang disusui ibunya secara ekslusif. Tingginya angka kematian bayi di Indonesia maupun di dunia sebenarnya dapat diminimalisir dengan salah satunya melakukan rawat gabung.


Rawat gabung merupakan salah satu cara dimana ibu dan bayi tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan kamar atau tempat bersama-sama dalam 24 jam penuh. Istilah rawat gabung yang dulu banyak dianut yaitu rawat gabung hanya beberapa jam seharinya, misalkan hanya pada siang hari saja sedangkan pada malam hari bayi berada diruangan bayi.


Ikatan antara ibu dan bayinya telah terjadi sejak masa kehamilan dan pada saat persalinan ikatan itu akan semakin kuat. Bidan sebagai tenaga kesehatan dapat memfasilitasi perilaku ikatan awal ini dengan cara menyediakan sebuah lingkungan yang mendukung sehingga kontak dan interaksi yang baik dari orangtua kepada anak dapat terjadi. Jam pertama setelah melahirkan mereka sangat waspada dan siap untuk mempelajari dunia baru mereka. Jika tidak ada komplikasi yang serius setelah bayi lahir dapat langsung diletakkan di atas perut ibu. Kontak segera ini akan sangat bermanfaat baik bagi ibu maupun bayinya karena kontak kulit dengan kulit membantu bayi tetap hangat.


Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Rawat Gabung di RSUD Tangerang Tahun 2015”.


 


1.2  RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Rawat Gabung di RSUD Tangerang Tahun 2015? ”.


1.3 TUJUAN PENELITIAN


1.3.1 Tujuan Umum


Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang rawat gabung.


1.3.2 Tujuan Khusus


1.Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rawat gabung di RSUD  Tangerang dengan kategori baik.


2 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rawat gabung di RSUD Tangerang dengan kategori cukup.


3.Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang rawat gabung di RSUD Tangerang dengan kategori kurang.


1.4 MANFAAT PENELITIAN


1. Bagi Ibu Nifas


Sebagai wawasan pengetahuan tentang Rawat Gabung, sehingga ibu nifas mengerti pentingnya rawat gabung antara ibu dan bayi.


2. Bagi Bidan


Sebagai bahan acuan dan referensi dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan ibu dan bayi.


3. Bagi Institusi Pendidikan


Sebagai bahan kegiatan terhadap teori yang telah diperoleh mahasiswi selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di Akbid Bina Husada Tangerang prodi D3 kebidanan sekaligus sebagai bahan atau sumber bacaan di perpustakaan institusi pendidikan.


4. Bagi Peneliti


Untuk menambah wawasan dan pengetahuan  Rawat Gabung dan penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar